Pengertian Tanaman Asparagus
Tanaman asparagus merupakan salah satu tanaman yang memiliki cara
budidaya cukup sederhana. Maka dari itu anda tidak perlu kaget jika
menemukan banyak sekali petani yang membudidayakan tanaman yang satu
ini.Teknik budidaya tanaman asparagus ada 5 tahap, yang mana awalnya
dimulai dari perendaman pada bagian benih. Tanaman asparagus ini juga
banyak ditanam untuk dmanfaatkan daunnya. Tanaman ini juga biasa
dijumpai ditanam di teras-teras rumah. Tanaman ini memiliki tajuk yang
tebal dan sepintas mirip dengan ekor tupai. Sebelum masuk ke cara
tanam asparagus, anda harus melakukan perendaman benih. Perendaman
dilakukan di air yang dingin dengan suhu 27 derajat celcius. Kemudian
jangan lupa untuk mengganti air perendaman tersebut sebanyak 2 sampai
dengan 3 kali. Hal ini penting untuk menjaga suhu serta ketersediaan
oksigen yang ada pada tanaman ini.
Proses Persemaian Tanaman Asparagus
Kemudian, cara menanam tanaman ini bisa dilakukan dengan persemainan,
dimana pemilihan lahan harus dilakukan lebih awal. Pilihlah lahan yang
memiliki drainase baik. Sebaiknya jangan memilih lahan yang telah
menjadi bekas dari penanaman tanaman asparagus sebelumnya. Pilih tanah
yang gembur, subur, dan berpasir. Buatlah pula bedengan dengan lebar 120
cm, tinggi 20cm, kemudian parit yang memiliki lebar dan kedalaman 40
cm. Semailah benih dari tanaman ini dengan jarak 15 x 10 cm. Kedalaman
masing-masing lubang untuk penanaman adalah 2,5 cm saja.Jangan lupa
setiap satu lubang ditanam dengan satu biji. Diatas permukaan tanahnya
harus ditutupi dengan jerami dan sekam yang kemudian disekam secukupnya.
Proses perkecambahan ini bisa berlangsung dalam waktu 2 sampai dengan 6
minggu tergantung dari suhu dan juga kelembaban yang dimiliki oleh
tanah. Untuk tanah yang suhunya dibawah 20 derajat celcius, tanaman ini
akan berkembang dengan sangat lambat.
Perawatan Tanaman Asparagus
Setalah melakukan penanaman diatas, anda
harus tidak lupa untuk melakukan perawatan pada persemaian tersebut,
yang mana meliputi pencegahan tanaman dari hama dan juga penyakit. Ini
harus dilakukan lebih awal agar tanamannya tidak terlanjur rusak
nantinya. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas, anda harus melakukan
pemupukan pada saat masih persemaian setiap 20 sampai 30 hari
menggunakan pupuk urea. Untuk bisa memperoleh sayuran dari
tanaman ini dengan kualitas yang baik, anda harus melakukan pemeliharaan
tanaman dengan cara yang bagus. Hal ini meliputi proses pembubunan.
Proses yang satu ini dimulai kira-kira sebulan setelah proses penaman.
Lakukan proses ini sebanyak 2 sampai 4 minggu sekali. usaha perawatan
dengan cara pemangkasan juga perlu anda lakukan setelah induk dari
tanaman ini membentuk batang dengan jumlah 8 sampai dengan 10 buah.
Batang selebihnya dipangkas saja. Kemudian ketika sudah mendekati masa
panen, batang yang dipelihara cukup 3 sampai dengan 5 batang saja.